Ramadan Planning

Sulistyani
3 min readApr 2, 2021

--

Ramadan planning? Kenapa harus direncanakan? Bukankah udah biasa tiap tahun?

Untuk orang yang tingkat disiplinnya memble macem aku, perencanaan ini penting banget. Sama halnya dengan pekerjaan, sebelum mengerjakan sebuah proyek pasti brainstrorming dulu, bikin mind map, bikin timeline dan target, dll. Masa iya, Ramadan yang puasanya untuk Allah gak mau disiapkan sebaik-baiknya? Ditingkatkan kualitasnya? Brainstorm niatnya? Apalagi yaa?

Yuk laahh mulai dulu….

Bismillahirrahmanirrahim……

Jadi ada apa dengan Ramadan?

Ada hadist yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA yang bunyinya begini:

“Barangsiapa yang berpuasa di Bulan Ramadan dengan keimanan yang kuat dan tulus karena Allah maka dosanya di masa lalu (mulai akhil baligh) akan diampuni.”

Jadi kenapa kalo dosanya diampuni? Begini ceritanya…..

Apa ya tidak ingin? Ehehehe

Dosanya dari akhil baligh dibakar habis sampe hilang lho ini…..

Nah gimana caranya biar Ramadan kita jadi produktif dan efektif?

Jadi ada 3 prinsip yang harus dipahami:

  1. Kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat (minimal mubah, tapi mubah kalo keblinger jadi dosa juga lho kata Bang Adnan). Yok bisa yok bikin skala prioritas! Say goodbye to dedek-dedek emesh Korea yang tamvan itu….
  2. Merencanakan kegiatan harian dengan jelas dan terukur. Perencanaan itu penting banget buat maintain niat kita biar tetep mindful dan selalu terhubung dengan Allah(menurutku aja ini lho…)
  3. Allah tidak membebani seorang hamba kecuali ia mampu melewatinya

Apa aja yang perlu disiapkan? Gini gesss….

  1. Identifikasi amalan pilihan. Amalan utama: Puasa, perbanyak shalat, perbanyak interaksi dengan Quran, sedekah subuh (keutamaan sedekah subuh bisa dicari referensinya di youtube, ada banyak). Poinnya, banyakin amalan yang mendekatkan kita ke Allah. Eksekusinya, gak harus selalu sama untuk setiap orang. Tergantung kemampuan dan kesiapan masing-masing.
  2. Perencanaan. Nah ini disesuaikan dengan aktifitas harian kita ya untuk eksekusinya. Untuk menentukan kegiatannya apa aja, bisa pake tools 5 elemen produktif dibawah yaa.
  3. Persiapan fisik dan jiwa. Allah mendesain tubuh manusia untuk membentuk kebiasaan aktivitas yang dikerjakan menjadi otomatisasi habit. Harus dibentuk sebelum Ramadan ini kebiasaannya (siap-siap mulai Rajab dan Sya’ban), biar gak kaget pas eksekusi. Rencanakan juga jam tidur dan nutrisi tubuh untuk buka dan sahur.
  4. BUAT RENCANA AKSI SEKARANG, DIKERJAKAN LANGSUNG YAAA..!!!! (Gas Poll….). Redaksinya gini contohnya:

“Mulai hari ini sampai masuk Ramadan saya akan puasa sunah daud, membaca Al-Quran selepas shalat, sedekah subuh, qiyamul lail,…..etc.”

Ini buat membentuk habit ya. Jangan lupa langsung eksekusi.

Nah ini penjelasan 5 Elemen Produktif:

Source: Mudif Academy

Kalo udah nemu kegiatan-kegiatannya, lanjut dibikin klasifikasinya:

  1. Amalan wajib selesai
  2. Amalan boleh selesai
  3. Amalan jika sempat/perlu

Lanjut dibikin worksheetnya buat dicontreng tiap hari. Seru abis ini contreng2 pencapaian hehe…

Source: Mudif Academy

Nah itu contohnya ya, bisa dilanjutin sampai Isya. Amalannya bisa menyesuaikan. Tapi ingat, pembagian prioritasnya.

Oh ya, buat perempuan yang pasti ada masa liburnya, dipikirin juga ya mau diisi dengan amalan apa. Kalau perlu dibikin worksheet tersendiri.

Sekian dulu ya resume Life Planning Ramadan-nya. Sebenernya ini masih ada sedikit penjelasan lebih detailnya. Tapi kalo ditulis akan panjang banget. Feel free to comment ya kalo ada yang kurang sesuai atau mau ngobrol yang lebih detailnya.

Semoga Allah panjangkan umur kita sampai Ramadan. Semoga Ramadannya berkah dan sukses ya semuanya…

SEMANGAAATTTT…!!!!

Dirangkum dari webinar “Life Planning for Ramadan” oleh Mudif Academy

--

--

Sulistyani

Pembelajar yang mencoba menuliskan isi kepala dengan hati.